Belajar dari Grobogan. Dari kotoran menjadi sumber daya

Written By Transformasi Category Uncategorised

Salah satu program dari Pusat Transformasi Kebijakan Publik yang mengangkat isu sektor pertanian, khususnya masalah ketahanan pangan yaitu DFS-Fishagri. Integrated Agriculture sebagai bagian dari kegiatan utama DFS-Fishagri, yang menggerakkan kaum muda, dikembangkan di Desa Criwik, Kabupaten Rembang. Tujuan kegiatan ini untuk mendorong kebijakan ketahanan pangan berkelanjutan dari tingkat desa.

Menjadi salah satu dari program tersebut, kaum muda diajak untuk mengikuti studi banding. Pada kegiatan ini, kaum muda mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari mulai teori sampai praktik pengolahan kotoran hewan menjadi sumber daya yang dapat menopang efisiensi biaya dari penerapan Integrated Agriculture dengan menggunakan bahan-bahan yang ada dilingkungan tersebut.

Dari kotoran hewan ternak seperti sapi dan domba diolah sedemikian rupa dan menghasilkan energi. Walaupun belum terlihat masif, namun upaya ini memperlihatkan potensi yang dapat dikembangkan yang nantinya akan menghasilkan energi berkelanjutan.

Kesuksesan itu menyertai kita di belakang ketika kita berani bergerak.
-Ethika Fitriani

Kotoran hewan lainnya yakni kotoran kambing digunakan untuk membuat kompos alami dengan pemrosesan fermentasi. Hasil dari kompos ini digunakan pihak Hutan Mini Pancasila sebagai pupuk organik untuk bibit pohon duren, jati, dan tumbuhan lainnya yang dibudidayakan di hutan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya pengeluaran untuk pupuk sekaligus kualitas pupuk lebih ramah lingkungan.

Selain kotoran hewan ternak, gabah tanaman seperti jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak. Sebelumnya, gabah jagung tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan mesin pencacah dan melalui proses bioanaerob. Proses tersebut membutuhkan setidaknya 15 hari pakan tersebut dapat digunakan. Pembuatan pakan ini dapat digunakan petani maupun peternak sebagai alternatif pakan agar tidak tergantung pada musim. Dari alternatif ini, petani dapat mengurangi biaya pakan sekaligus menjadi peluang bisnis berupa menjual pakan ternak alternatif.-afdh