Go Green Cooking Class Bersama Warga Dusun Malingping
Transformasi bekerjasama dengan Edugro serta didukung oleh The David and Lucile Packard Foundation mengadakan kegiatan kelas memasak (cooking class) dan kelas pemasaran daring (online marketing class) yang disisipi materi tentang pengelolaan sampah.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan siswa/siswi SMK, ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner yang diselenggarakan mulai bulan Oktober hingga Desember 2021.
Untuk kegiatan cooking class akan diselenggarakan sebanyak 8 kali pertemuan. Sementara itu, online marketing class akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Malingping RT 03 RW 07, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Direktur Operasional Yayasan Pusat Transformasi Kebijakan Publik (Transformasi), Ethika Fitriani menjelaskan, “Di setiap pertemuan, disisipkan pelan-pelan materi dan informasi mengenai pengelolaan sampah yang bertanggungjawab seperti perlunya melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah, membuat lubang untuk kompos bagi peserta yang masih memiliki lahan terbuka, menyediakan fasilitas composter Takakura bagi peserta yang tidak memiliki lahan di rumahnya, mengajak peserta untuk menerapkan 3R dengan cara membawa botol minum sendiri setiap kali pertemuan, serta mengajak para peserta untuk menjadi anggota bank sampah dengan menyetorkan sampah anorganiknya di setiap pertemuan.”
Banyak peserta yang awalnya tidak memahami bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik dan benar di rumah. Selama ini, banyak peserta yang membakar sampah mereka atau membuang ke sungai. Tidak ada yang melakukan penguburan sampah organik atau mengolahnya menjadi kompos. Namun setelah pertemuan kegiatan ke-3, peserta mulai menunjukkan foto bukti telah melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah. Sampah organik telah dikubur atau dibuang ke Takakura.
“Peserta diberi pemahaman bahwa membakar sampah berkontribusi terhadap polusi udara dan pemanasan global. Sedangkan membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan banjir dan pencemaran lingkungan,” imbuh Ethika.
Melalui rangkaian kegiatan kelas belajar bersama ini diharapkan dapat mendorong upaya peningkatan perekonomian masyarakat sekaligus mempromosikan kegiatan pengelolaan sampah yang bertanggungjawab kepada masyarakat yang menjadi peserta kegiatan.